Penyakit urologis adalah patologi sistem genitourinari, yang dapat memiliki sifat dan asal yang berbeda. Penyakit urologis termasuk lesi toksik, cedera, proses inflamasi, serta perubahan patologis pada ginjal, kandung kemih, uretra, prostat, ureter, dan organ genital pria eksternal. Menurut statistik, penyakit urologis yang sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir telah meningkat hampir 20%.
Terlepas dari kenyataan bahwa setiap penyakit urologis individu memiliki gejalanya sendiri, ada sejumlah gejala yang membantu mengidentifikasi keberadaan penyakit urologis secara umum. Gejala umum patologi sistem genitourinari adalah:
Untuk mengidentifikasi penyakit urologis pada tahap awal dan meresepkan pengobatan yang efektif, diperlukan diagnosa yang kompleks. Tindakan diagnostik modern meliputi:
Pemeriksaan awal pasien. Pada tahap awal ini, dokter mengumpulkan anamnesis (riwayat medis dan informasi tentang kondisi pasien), memeriksa pasien untuk perubahan fisiologis yang terlihat, dan meraba organ dalam dan kelenjar getah bening.
Penelitian laboratorium. Ini termasuk tes darah (untuk mengetahui adanya proses inflamasi dalam tubuh), urinalisis (memungkinkan Anda mempelajari proses yang terjadi di ginjal, kandung kemih, dan saluran kemih), tes darah biokimia (tes hati dan ginjal), spermogram (studi kualitas sperma dan motilitas sperma), dan tes PSA (untuk mendeteksi kanker prostat pada tahap awal).